Minyak goreng idealnya hanya digunakan untuk sekali pemakaian karena proses pemanasan yang tinggi saat menggoreng menyebabkan minyak teroksidasi sehingga menghasilkan perubahan warna dan aroma yang tengik. Agar tidak menimbulkan bahaya bagi kesehatan sebaiknya minyak tidak dipakai secara berulang. Akan tetapi, pada minyak goreng yang digunakan untuk penggorengan dengan suhu yang tidak terlalu tinggi dan tidak menghasilkan perubahan warna dan aroma serta tidak berasap dan berbuih maka penggunaan minyak goreng tersebut masih boleh digunakan lagi asal tidak lebih dari 2 kali. Jadi gantilah minyak dengan yang baru apabila minyak mengalami perubahan warna menjadi coklat dan kehitaman, menimbulkan aroma yang kuat dan tengik, mengahsilkan asap yang berlebih saat di panaskan, serta menimbulkan aroma yang tidak enak dan mempengaruhi masakan yang digoreng. Pengunaan minyak yang dipakai berulang atau dikenal dengan minyak jelantah selain berbahaya bagi kesehatan juga menyebabkan berkurangnya kandungan gizi pada makanan yang digoreng khususnya vitamin larut lemak seperti vitamin A, D, E, dan K pada makanan akan mengalami penyusutan. Semoga membantu ya Kak ^^

(MEH)