Rendang adalah salah satu masakan Minang, Sumatera Barat yang selalu jadi kebanggaan Indonesia di pentas kuliner global. Dia memang sangat menggoda lidah. Rendang yang identik dengan daging sapi dan andalan di setiap rumah makan Padang ini memang bercita rasa enak, namun proses pembuatannya butuh waktu lama.

Untuk Mama yang suka mengulik resep di dapur, bagaimana kalau Mama membuat rendang dari bahan lainnya, yakni dengan memanfaatkan ayam. Tidak melulu rendang daging sapi, dengan pilihan protein hewani yang satu, rendang menjadi lebih terjangkau dan waktu pembuatannya bisa lebih singkat. Tunggu apa lagi, Ma. Ayo kita bikin!

Rendang selalu cocok untuk perjalanan maupun rumah makan

Rendang ayam suwir-suwir

Dalam membuat rendang ayam suwir-suwir, Mama bisa menggunakan ayam bagian paha atas dan bawah. Selain lebih mudah disuwir, bagian ini juga terasa lebih juicy. Selain itu, ada kesamaan dalam proses memasak rendang daging dan rendang ayam suwir-suwir ini. 

Rendang ayam ini tidak hanya menggunakan tuangan santan, namun juga memanfaatkan parutan kelapa. Jadi bisa dibayangkan bukan bagaimana gurihnya rendang ayam ini, kan? Daripada penasaran, mari Mama simak cara membuatnya sertas bahan-bahannya.

Untuk bahan utamanya, Mama perlu siapkan paha ayam, sereh, daun kunyit (bila ada), daun jeruk, irisan cabe merah, kelapa parut dan tentu saja santan kental. 

Untuk bahan yang dihaluskan, kita perlu agak banyak, Ma. Bahan-bahan itu adalah cabe merah besar, bawang merah, bawang putih, kemiri, ketumbar, jahe, dan sedikit kunyit yang telah dibakar.

Untuk membuatnya, pertama-tama Mama tumis bumbu rendang halus dengan daun kunyit, daun jeruk, dan juga daun sereh hingga harum dan matang. Selanjutnya, masukkan daging ayam potongan daging ayam paha yang sudah dibersihkan ke dalam bumbu. Kemudian, masukkan semua bahan utama kecuali kelapa parutnya. Aduk aduk perlahan hingga matang dan santan tidak pecah.

Langkah selanjutnya adalah: keluarkan paha ayam dari dalam bumbu, suwir-suwir kasar atau sesuai selera. Masak lagi ayam yang sudah disuwir tadi ke dalam bumbu, tambahkan kelapa parut yang sudah disangrai. Pastikan Mama memasaknya di api sedang yang cenderung kecil agak lama hingga rendang ayam ini kering, matang, dan berubah warna. Jangan lupa bumbui dengan gula, garam, dan AJI-NO-MOTO® untuk memperkuat rasa umami. Hidangkan dengan nasi panas, siap nambah piring kedua nih!

Rendang ayam kering

Rendang ayam yang satu ini bakalan awet banget kalau disimpan dan sangat cocok dijadikan bekal dalam perjalanan. Untuk bumbu dan pembuatannya, sebenarnya sama saja dengan rendang ayam yang lainnya. Bedanya hanya pada proses memasaknya yang lama, sehingga benar benar tanak dan asat kuahnya.

Untuk bumbu halusnya, Mama perlu menghaluskan cabe merah, duo bawang, kunyit yang sudah dibakar, jahe, merica dan ketumbar. Gunakan blender agar cepat ya, Ma. Untuk merica dan ketumbar, Mama bisa gunakan yang bubuk agar lebih praktis. 

Selanjutnya, Mama tumis bumbu halus dengan menambahkan daun jeruk (yang sudah dibuang tulangnya), sereh, lengkuas, dan sedikit air asam kandis atau asam jawa. Aduk tumisan bumbu ini hingga matang dan harum.

Untuk langkah terakhir dalam pembuatan rendang ayam ini, Mama tuang santan kental ke dalam tumisan bumbu. Masak selama kurang lebih 30 menit, aduk agar masukkan santan tidak pecah. Masukkan ayam yang sudah digoreng kering sebelumnya dan aduk rata hingga menyatu dengan bumbu. Jangan lupa memasukkan juga gula, garam, dan MASAKO® Rasa Ayam. 

Gunakan api sedang cenderung kecil saja untuk memasaknya hingga santan menjadi kering dan berminyak. Voila, ayam ini siap disajikan maupun disimpan.

Untuk resep – resep rendang ayam yang lain, Mama bisa cek di resep Dapur Umami ya!