
MITOS DAN FAKTA BUMBU UMAMI
Bumbu umami atau Monosodium Glutamat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebut dengan Vetsin. Dalam keseharian masyarakat sering juga disebut dengan micin atau MSG. Ada apa dengan bumbu umami atau MSG? Tema ini menarik untuk dibahas lebih jauh karena masih banyak dari masyarakat yang belum paham mengenai bumbu umami atau MSG, sehingga muncul banyak mitos menyesatkan yang beredar di masyarakat. Untuk itu, kita akan membahas mitos dan fakta yang terkait dengan bumbu umami yang populer di tengah masyarakat.
Konsumsi Bumbu Umami Aman? Fakta.
Bumbu umami atau Monosodium Glutamat (MSG) dalam industri pangan termasuk dalam ketegori sebagai Bahan Tambahan Pangan (BTP) video Dapur Keliling Umami. Fungsi Monosodium Glutamat (MSG) yang termasuk dalam BTP adalah sebagai penyedap rasa pada makanan. BTP sebagai penyedap rasa dan aroma serta penguat rasa termasuk dalam daftar golongan BTP yang diizinkan oleh Pemerintah, hal tersebut tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI, Nomor 3 Tahun 2012 tentang Bahan Tambahan Pangan. Jadi, bumbu umami yang digunakan sebagai BTP tidak berbahaya.
MSG sudah diakui keamanannya oleh beberapa badan dunia yang berkompeten dalam bidang makanan, seperti JECFA (terdiri dari FAO dan WHO), FDA, serta otoritas dalam negeri seperti Kemenkes dan juga BPOM RI. The Food and Drug Administration, Amerika Serikat menyatakan bahwa penambahan MSG ke dalam makanan dikategorikan sebagai “generally recognize as safe (GRAS)” atau aman untuk dikonsumsi. Joint FAO / WHO Expert Committee on Food Additives (JECFA) juga telah menyatakan bahwa pemberian MSG tidak menunjukkan efek merugikan bagi tubuh. MSG merupakan salah satu Bahan Tambahan Pangan yang aman dan diizinkan untuk dikonsumsi berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No.033 Tahun 2012 dan diperkuat dengan Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dengan takaran penggunaan secukupnya. Dengan beberapa fakta dan penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa MSG aman dikonsumsi, dan bukan sebagai bahan yang berbahaya.
Komposisi Bahan Bumbu Umami Berbahaya? Mitos.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa MSG mengandung 78% glutamat (merupakan komponen protein), 12% natrium (salah satu komponen garam), dan 10% air. Zat tersebut merupakan zat-zat yang juga diperlukan oleh tubuh. Produksi MSG dalam skala besar oleh industri yang sudah memiliki nomor registrasi MD dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI tentunya telah melewati berbagai proses penjaminan dan pengawasan mutu sehingga aman untuk dikonsumsi. Dengan demikian, produk MSG dapat dijamin keamanannya selama terdaftar oleh BPOM dan dikonsumsi sebelum tanggal kadaluwarsa.
Bumbu Umami menyebabkan masalah gizi lebih? Mitos.
Gizi lebih merupakan akumulasi lemak di dalam tubuh sehingga berisiko menimbulkan masalah kesehatan. Saat ini, MSG sedang ramai dikaitkan dengan masalah kegemukan. Namun, sebagian besar penelitian tentang kaitan antara MSG dan kegemukan tersebut menggunakan tikus dan diberikan dengan cara disuntikan. Padahal dalam kehidupan sehari-hari MSG kita konsumsi melewati bagian mulut. Hasil penelitian yang didapatkan oleh para peneliti pun masih tidak konsisten dengan masalah kegemukan. Hasil penelitian terbaru oleh Vi Thii di Vietnam menemukan bahwa, tidak adanya hubungan signifikan antara konsumsi MSG terhadap masalah kegemukan. Oleh karena itu, sampai sekarang para peneliti belum menemukan hasil yang pasti karena masalah kegemukan bisa diakibatkan oleh banyak faktor seperti aktivifitas fisik, usia, genetik dan asupan makanan.