Pasti Mama sudah akrab sekali dengan daun kelor. Siapa sih yang tidak akrab dengan daun yang katanya sempit banget itu? Tapi, meski daunnya sempit, manfaat dan kandungan gizinya tidak hanya selebar daun kelor lho, Ma!

Oh ya, perlu diingat bahwa dalam bahasa Inggris, kelor disebut dengan istilah “moringa.” Tanaman ini bisa ditemukan di berbagai penjuru dunia, tapi yang terkenal memang di kawasan Asia Selatan, Asia Tenggara, dan Afrika. 

Di artikel ini kita akan sedikit lebih jauh mengenali daun dari tanaman yang disebut-sebut sebagai “magical tree” dan digadang-gadang menjadi “superfood” ini. Siapa tahu, dengan mengenali lagi daun kita ini, Mama bisa lebih semangat menggunakan dan mengeksplorasi lagi resep-resep makanan rumahan dengan si daun kaya gizi ini. 

Daun Ajaib Kaya Gizi

Kata pertama yang banyak dipakai untuk menyebut tanaman kelor ini adalah “ajaib” atau “magical.” Kenapa bisa sampai begitu ya? Alasannya sih cukup simpel: karena dia kaya akan gizi dan bisa membantu merawat dan mengobati berbagai macam penyakit. 

Sedikit mengulas dari situs web Tree Nations, tanaman sangat diunggulkan karena memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi. 1 ons daun kelor memiliki kandungan vitamin C, vitamin A, protein, dan potasium yang lebih tinggi dari 1 ons jeruk, wortel, susu, dan pisang. Nah!

Dengan kata lain, bila kita mengkonsumsinya secara teratur dan dalam jumlah yang ditentukan, kita sangat bisa menjaga kebutuhan gizi kita. Terutama untuk vitamin-vitamin dan nutrisi di atas. Tapi, tentu saja ini tidak berarti bahwa kita boleh tidak memakan makanan yang lain. 

Mengobati Berbagai Penyakit

Selain kandungan gizi yang selangit itu, daun kelor juga dikenal ajaib karena mampu membantu mengobati berbagai jenis penyakit. Menurut situs web Healthline, superfood kita yang satu ini kaya akan antioksidan dan bisa membantu mengatasi sejumlah penyakit. 

Penyakit-penyakit yang bisa kita rawat antara lain adalah penyakit-penyakit yang berhubungan dengan metabolisme. Yang perlu disebut pertama di sini adalah diabetes. Menurut pengujian para ahli, konsumsi daun kelor secara teratur bisa membantu menurunkan kadar gula darah secara signifikan. 

Kondisi kesehatan lain yang bisa dirawat dengan daun kelor adalah kolesterol yang tinggi. Konsumsi secara teratur bisa membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Seperti Mama ketahui, kolesterol yang tinggi dalam darah bisa berdampak ke banyak hal lain. Oleh karenanya, dia harus diatur agar tidak sampai berdampak ke jantung dan menyebabkan penyakit jantung. 

Beragam Olahan Kelor

Dengan semakin disadarinya kandungan gizi dan manfaat medis daun kelor, saat ini kita bisa menemukan berbagai jenis olahan untuk berbagai kebutuhan. Mungkin awalnya Mama sudah hafal betul sayur bening daun kelor, yang sangat segar dengan aroma kunci dan gurih dengan tambahan MASAKO® rasa ayam itu. 

Saat ini, Mama bisa temukan berbagai olahan daun kelor lainnya yang sebenarnya mudah. Kenapa mudah? Karena pada intinya berbagai olahan itu adalah resep-resep klasik yang kemudian dimodifikasi dengan penambahan kelor atau ekstraknya. 

Tentu tidak ada salahnya memodifikasi resep tradisi dengan menambahkan bahan-bahan penting yang baru kita temukan manfaatnya. Contoh-contohnya antara lain omelet daun kelor. 

Selain sebagai masakan rumahan, daun saat ini juga sudah merambah ke dunia kue.

Bubuk kelor yang berwarna hijau segar itu saat ini sudah dijadikan sebagai pewarna dan pemberi rasa pada kue lumpur, kue bolu, dan banyak kue lainnya. Dengan ini, kita bisa mendapatkan kenikmatan kue sekaligus kandungan gizinya.

Bahkan, yang tak kalah menariknya adalah adanya teh daun kelor yang saat ini semakin populer. Belum lama ini, diberitakan bahwa seorang pemusik beralih profesi menjadi pebisnis karena melihat tingginya potensi teh berbahan ini. 

Setelah melihat berbagai kandungan, manfaat, dan ragam olahan ini, pastinya Mama bisa lebih yakin dong dengan keunggulan daun kelor ini. Semoga setelah ini Mama bisa mulai bereksplorasi dengan agar bisa menghadirkan masakan lezat sekaligus bergizi bagi keluarga. 

Manfaat daun kelor ternyata berjuta kali lebih dahsyat dari lebar daunnya!